Muhammad Ali Ismail


Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan
Koreografer: Intrasminah
Penata Musik: Slamet Juanto
Penari: Sindhu, Desy, Wulan, Dita, Ari, Endah
Pemusik: Sujimin, Trimo, Sujarmin, Sapi’I, Heri, Cahyo, Riska, Nanang, Ne’mo


Tari Nampeh Beres adalah sebuah tarian kreasi baru yang merupakan buah dari pemikiran kreatif yang menghasilkan sebuah karya seni.

Tari Nampeh Beres menggambarkan tingkah gadis-gadis yang sedang nampeh beres. Sebuah awal ketika panen tiba gadis-gadis desa yang me-nampeh beres (menapis beras),berkumpul saling bercerita/ bertukar pendapat dengan guyonan/ canda yang diselingi setiap saatnya, hingga beras yang sedang ditapis selesai dikerjakan.

Nampeh beres atau menapis beras adalah sebuah proses dimana beras yang ditapis akan dipisahkan, antara beras yang akan digunakan dengan gabah ataupun kotoran-kotoran yang terdapat dalam beras tersebut. Proses inilah yang disebut nampeh/ menapis, atau bisa di katakan menyaring/ memilih, mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk digunakan.

Kajian dalam Tari Nampeh Beres;
Dalam sebuah kehidupan selalu ada tuntutan untuk memilih, dan sepatutnya apa yang dipilih adalah yang terbaik. Entah memilih yang baik diantara yang buruk, atau memilih yang terbaik diantara yang baik.

Sebuah penentuan pilihan yang tepat tentunya akan sangat diharapkan, sehingga apa yang terjadi/ dijalani nantinya adalah sesuatu yang baik. Bila dalam memilih beras yang baik untuk dimakan kita bisa memilih beras yang bagus, tentunya akan lebih baik, karena semua yang tidak baik dalam beras tersebut telah terpisahkan.

Terdapat sebuah pesan positif yang dapat dipahami mengenai apa yang digambarkan dalam tarian Nampeh Beres. Sebuah pesan yang dapat dikaitkan dalam kehidupan, mengenai ketelatenan dan juga kejelian dalam memilih/ menentukan sesuatu … yang disajikan dengan keindahan sebuah gerak dalam tarian.


Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com